Bola.co.id - Borussia Dortmund mengawali tahun baru dengan kekalahan menyakitkan 2-3 di kandang sendiri melawan Bayer Leverkusen. Julian ...
Bola.co.id - Borussia Dortmund mengawali tahun baru dengan kekalahan menyakitkan 2-3 di kandang sendiri melawan Bayer Leverkusen. Julian Brandt, seorang pemain kunci Dortmund, menyatakan bahwa kekalahan ini akan menjadi topik utama dalam diskusi tim keesokan harinya.
Situasi Tidak Ideal untuk Dortmund
Dortmund menghadapi pertandingan ini dengan kondisi tim yang tidak ideal, terpaksa bermain tanpa delapan pemain utama yang absen karena sakit. Pelatih Nuri Sahin mengungkapkan kekecewaan atas situasi ini tetapi menolak untuk menggunakan hal tersebut sebagai alasan untuk kekalahan. Sahin sebelumnya telah jelas menyampaikan di DAZN bahwa dia tidak ingin alasan apapun menghalangi penilaian terhadap performa tim.
Kinerja Pertahanan yang Dipertanyakan
Sahin secara khusus mengkritik pertahanan tim atas gol cepat yang mereka kemasukan. Menurutnya, cara tim menerima gol sangat pahit dan tidak dapat diterima, terlepas dari fakta bahwa mereka bermain dalam formasi yang tidak biasa karena keadaan darurat tim.
Analisis dari Xabi Alonso
Xabi Alonso, dalam analisisnya, menekankan bahwa kegagalan Dortmund dalam menangani serangan awal Leverkusen adalah karena kurangnya pressing yang efektif. Leverkusen berhasil mencetak gol pertama melalui Nathan Tella, yang seharusnya bisa dihindari jika Dortmund menerapkan pressing yang lebih intens.
Komentar Gregor Kobel
Gregor Kobel, kiper Dortmund, mengakui bahwa Bayer bermain dengan strategi yang mengejutkan dengan bertahan lebih dalam dari yang diperkirakan. Meskipun Dortmund menguasai bola sebesar 70% selama pertandingan, Kobel menekankan bahwa Leverkusen berhasil memanfaatkan setiap peluang yang mereka dapatkan dengan efektif.
Kinerja Ofensif Dortmund
Julian Brandt mengkritik efektivitas serangan Dortmund, mengatakan bahwa meskipun mereka memiliki banyak penguasaan bola, kebanyakan berada di sekitar garis tengah dan tidak cukup mengancam gawang lawan. Dia menambahkan bahwa Dortmund seharusnya bisa menghasilkan lebih banyak dari 70% penguasaan bola yang mereka miliki.
Refleksi dan Harapan ke Depan
Kekalahan ini jelas mengecewakan, terutama karena Dortmund memulai pertandingan dengan kebobolan tiga gol. Namun, Kobel mencatat bahwa tim menunjukkan semangat yang kuat, terutama setelah gol ketiga Leverkusen. Dia berharap kekalahan ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi tim.
Pelatih Sahin masih optimis tentang kemampuan timnya untuk memulihkan diri dan menghasilkan hasil yang lebih baik di masa depan. Dia berharap para pemain yang sakit dapat pulih dan kembali, memberikan opsi lebih banyak untuk tim.
Meskipun kekalahan ini merupakan pukulan telak, pertandingan ini menawarkan beberapa pelajaran penting bagi Dortmund dalam menghadapi rintangan dan mengembangkan strategi yang lebih tangguh di masa depan. Sahin dan timnya tentu akan mengambil pengalaman ini sebagai dasar untuk perbaikan di pertandingan-pertandingan mendatang.
Tidak ada komentar